Yuan kemudian memakai baju barunya dengan pose secantik
mungkin dan berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha
tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang
mengalir keluar. Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang
bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar
daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin. Setelah mengetahui
keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah
laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail.
Cerita
tentang anak yang berumur 8 tahun yang mengatur pemakamaannya sendiri
akhirnya menyebar ke seluruh kota Rong Cheng. Banyak orang-orang yang
tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu kota sampai
satu negara bahkan sampai ke seluruh dunia. Mereka mengirim e-mail ke
seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini. Hanya dalam waktu
sepuluh hari, dari perkumpulan orang Tionghoa di dunia saja telah
mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi. Setelah
itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan, tetapi dana terus mengalir
dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah siap
untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan
juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan. Ada
seorang teman di-email bahkan menulis, “Yu Yuan anakku yang tercinta
saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya
mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh
besar dan sehat. Yu Yuan anakku tercinta.”